Minggu, 29 November 2009

Gerak atau Langkah Hisap


Katup masuk terbuka, torak bergerak kebawah sambil menghisap campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder.

Silinder terisi dengan campuran bahan bakar dan udara. Bila torak berada pada posisi penuh dengan campuran bahan bakar dan uadara, langkah hisap selesai.

Gerak atau Langkah Kompresi


Katup masuk terbuka, torak bergerak keatas dengan mendesak pengisian campuran bahan bakar dan udara dalam silinder. Sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) isi dalam silinder dinyatakan oleh api dari budi.

Gerak atau Langkah Kerja

Letusan terjadi karena campuran bahan bakar dan udara terbakar dan akan menjadi letusan, letusan ini disebut tenaga yang akan mendorong torak kebawah menuju TMB. Sebelum torak mencapai TMB katup buang akan terbuka.

Gerak atau Langkah Buang


Torak kembali bergerak ke atas dan mendesak sisa campuran bahan bakar dan udara yang telahterbakar melalui katup buang yang terbuka.

Merawat Sistem Radiator Kendaraan

Fungsi radiator adalah mendinginkan suhu di mesin.



Sistem pendingin mesin ada 3, yaitu melalui Air pendingin (radiator), Udara dan Minyak pelumas. Untuk mengatasi keluhan yang diakibatkan dari sistem pendinginan melalui air radiator, beberapa hal harus diwaspadai pemilik kendaraan. Antara lain :

  1. Pipa radiator :Pipa ini berfungsi sebagai penyalur air pendingin menuju motor bakar. Fungsi pipa radiator ini berkait erat dengan radiator itu sendiri. Maksudnya, kondisi radiator harus selalu terjaga. Kondisikan kisi-kisi radiator terjaga kebersihannya. Bila harus dibersihkan, gunakan peralatan yang serbalunak. Misalnya kuas halus. Sambungan-sambungan pipa :Bagian ini rentan terhadap kebocoran. Maklum saja, temperatur air yang melalui pipa sangat tinggi. Sehingga menimbulkan warna karat yang dapat menyebabkan korosi.

  2. Slang radiator :Karena tekanan dan suhu air yang begitu tinggi dan berlangsung terus-menerus, maka dapat membuat slang yang terbuat dari bahan karet itu mengembang. Bila hal itu yang terjadi, maka harus segera diganti. Terlambat melakukan penggantian dapat berakibat fatal. Yaitu menghambat peredaran air pendingin dan berakibat pada peningkatan temperatur mesin yang berlebihan.

  3. Tutup radiator :Jangan meremehkan peranti ini. Karena, bila fungsi penutup radiator ini tidak maksimal, maka kenaikan temperatur mesin juga akan luar biasa. Maka periksalah karet penyekat dan pegasnya. Pastikan keduanya masih berfungsi baik.

  4. Pengikat radiator :Antara radiator dan mesin dihubungkan dengan slang yang berfungsi mengalirkan air pendingin. Antar keduanya diikat dengan klem pengikat yang terbuat dari kawat baja. Karena temperatur yang sangat tinggi, maka kawat baja pengikat itu dapat berubah menjadi ‘pisau’ yang dapat memotong slang karet tersebut. Untuk menghindari keadaan ‘darurat’, ganti pengikat dari kawat baja itu dengan lempengan/lembaran kaleng.

  5. Kipas pendingin :Selain dibantu dengan air pendingin, sistem pendinginan mesin didukung pula oleh udara. Yaitu dengan kipas pendingin yang bekerja secara otomatis pada saat temperatur mesin bergerak ke posisi 90 derajat Celcius. Agar peranti ini tetap dapat bekerja dengan baik, periksalah kondisi cairan silikon dan tali kipas. Pastikan keduanya memiliki kondisi baik.

  6. Pompa oli :Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam sistem pendinginan mesin adalah pompa oli. Karena melalui alat ini pendinginan mesin melalui pelumas dilakukan. Bila kondisi pompa oli tidak prima, maka temperatur mesin akan cepat naik.